May 4 2009 Monday, 9:00 pm

Menjejak Daerah Jakarta…

statement saya di dalam previous entry…

Saya berpergian untuk bekerja dan saya enggan membawa anak-anak di trip kali ini.

tapi saya tidak langsung menyebut, yang saya pergi bersendirian, atau tidak membawa manager  kan? sirman took his leave too, to accompany me to jakarta. ai cant imagine if ai were to be in jakarta without him, whos going to snap my photos? whos going to carry my shopping stuff? whos going to hold the rupiah?

takkan aku nak suruh pak host atau pak sulis plak ….

if u intend to invite RM to cover your event, do remember to slot Sirman aka the manager of RM. I m the blogger the writer of the blog, but Sirman is doing the photography shoot for most of my entire movements. unless gambar yang saya boleh bisa ambil sendiri lah kan.

ai skipped the flight experience first , having problem with the photos lar. so let s go straight to jakarta. MH723 arrives on time, the first spot yang saya ingin terjah adalah Kamar Kecil. 🙂

luckily saya turun cepat dari aircraft, coz bila saya keluar sahaja dari kamar kecil, sket punya ramai ladies beratur nak membuang. Not that i dont want to use the flight’s toilet, but can u predict bila dia nak kuor? hehehehe dah ater dia nak kuor lepas turun flight kan….

Kamar kecil di airport jakarta, lebih rendah piawainya berbanding dengan KLIA.

melalui airport jakarta, biasa sahaja pada saya. mungkin yang pertama kali dulu boleh dibilang sebagai jakun, tapi untuk yang kedua kali ini, saya tahu kami harus segera sampai di imegrisen indonesia. last trip, q beraturnya mak datuk, panjang ke main. Pastikan sebelum kamu landing, borang2 imigrasi sudah diisi. jangan membuang masa menonton dvd dari lappy je plak bila lam flight.

bila sampai, q langsung tak bergerak di kaunter imigrasi. rupanya system tetiba down. ah sudah! lepas beberapa minit, barulah system was back to normal.

Ingin juga dingingatkan, jangan sesekali kamu mengambil gambar di kawasan imigrasi, tidak kira di negara mana pun kamu berada. kat Malaysia pun janganlah ko amik.

wpun niat kamu hanya untuk mengambil gambar isteri anak laki ko, abaikan the feeling. itu adalah sangat2 kawasan larangan mengambil gambar…

sib baik teguran security imigrasi to Sirman tidak membawa mudarat 🙂

akhirnya wajah gambar the manager keluar jugak….

Di airport jakarta, apa sahaja boleh dijadikan sumber kewangan, porter di sini antaranya, bisa menolak dan menggendong luggage kamu, tapi menolaklah dengan baik supaya mereka yang juga manusia biasa tidak rasa dihina. The porters in Soeharno-Hatta International Airport memakai uniform and u can easily recognize them.

Wpun kamu lihat hari nampak malam, tetapi sebenarnya kami sudah ada tempat untuk dituju…

Kecapetan saya, tidak akan susut selagi kedai belum ditutup.

di dalam baju sirman tu bukan buncit yeah, di dalam itu kantung duit rupiah, khas for travel purposes, kalau kamu mahu beli itu pocket traveller, ada di Watson/Guardian. n jangan letak sekali arung semua duit dalam satu kocek, diasing-asingkan untuk keselamatan.

kami dijemput oleh Pak Host @ Pak Azuan. ai have committed to MAS for this trip since 1 month ago, n Pak Host menjunjung kedatangan kami sekali lagi menjejak bumi jakarta.Kalau dahulu Pak Sulis our supir menjaga perjalanan kami, kali ini saya menggunakan khidmat Supir Pak Host sendiri yakni Pak Memet.

Bukan saya tidak bisa menggunakan Pak Sulis, tetapi Pak Host sendiri mencadangkannya buat kami, lagipun trip kami ini more like jimat belanja, but shop till drop.

MAS tidak menyediakan accomodation and transport in Jakarta, so bantuan Pak Host menyediakan penginapan dan supir to us, cukup membuatkan budget ke Jakarta tidak mencekik darah.

Lagi pula, kalau dulu Pak Host menginap di kondo mewah, kali ini rumah barunya adalah rumah teres 2 tingkat yang setaman dengan Inul Gerudi wuiiiii…..

Jenguk-jenguk kembali, semua entries baru akhirnya berjaya sudah kusiapkan.

Category: [ Jakarta, MAS, RedMummy ] 16